MANAGEMENT
DATABASE
Kesuksesan sebuah organisasi
tergantung pada keberhasilan manajemen melaksanakan pekerjaannya, keberhasilan
manajemen tergantung pada dukungan tersedianya informasi yang relevan, dan
tersedianya informasi yang relevan bagi manajemen hanya dapat diperoleh melalui
pengolahan data yang tepat.
Dengan adanya Sistem Informasi
Manajemen berbasis data ini akan sangat membantu manajemen yang memerlukan data
dan informasi agar dapat mencapai tujuan secara efesien dan efektif yaitu
dengan semakin berkembangnya teknologi komputer sebagai alat pengolah data
menjadi informasi, maka pekerjaan informasi yang rumit dalam organisasi sangat
banyak mengalami perubahan dan kemudahan.
Basis data (database) adalah
kumpulan informasi yang
disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi. . Untuk mendapatkan informasi yang berguna dari
kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi
yang berguna.
DBMS (Data
Base Management System) yakni perangkat lunak yang menangani semua
pengaksesan database. Sistem Manajemen Basis Data (Data Base Management
System/DBMS) adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai
membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara
praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasikan berbagai macam
pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. DBMS pada umumnya
menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat diakses
dengan mudah, aman, dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah:
A. Keamanan : DBMS
menyediakan sistem pengamanan data sehingga
tidak mudah diakses oleh orang yang tidak memiliki hak akses.
B. Independensi
: DBMS menjamin
independensi antara data dan program, data tidak
bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang
berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya
program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data
diubah, program tidak perlu berubah.
C. Konkruensi /
data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa
pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
D. Integritas :
DBMS
mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu dalam
keadaan valid dan konsisten
E. Pemulihan : DBMS
menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan semula
sebelum terjadinya kesalahan (error)
atau gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.
F. Kamus /
katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog
sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam
basisdata.
G. Perangkat
Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas
sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya
report generator (pembangkit laporan) dan query generator
(pembangkit query / pencarian informasi).
Ada banyak DBMS yang sangat populer
seperti Oracle, Microsoft SQL Server, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, IBM
DB2, dan masih banyak lagi.
1.
Data
Organization
Komputer
pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang membutuhkan
kalkulasi angka yang rumit. Dengan perkembangan zaman, perusahaan membutuhkan
komputer untuk memecahkan masalah yang sama dengan input yang berbeda, secara
berulang-kali. Perusahaan menyimpan data dalam jumlah besar di sistem informasi
berbasis komputernya, data tersebut tidak akan berguna dalam pengambilan
keputusan bisnis tanpa adanya satu cara pengorganisasian yang efektif dan
efisien untuk menghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk yang
terorganisasi dan dapat diakses.
A.
Hierarki Data
Data bisnis secara tradisional telah
diorganisasikan ke dalam suatu hierarki field-field data yang bergabung
untuk membentuk record, dan record yang bergabung untuk membentuk
file.
File dapat diwakili oleh table-tabel. Record
adalah baris-baris di dalam table. Nilai di dalam baris mencerminkan
nilai-nilai field data. Hierarki sederhana field yang membentuk record
yang bergabung menjadi satu file menciptakan organisasi mendasar dan
seluruh data yang dipergunakan dalam pengambilan keputusan dengan bantuan
computer.
B. Spreadsheet sebagai Basis Data
Sederhana
Tabel yang berisi baris dan kolom
dapat disajikan dalam suatu spreadsheet. Kolom-kolom dalam spreadsheet
mencerminkan field-field data sedangkan judul kolom berisi nama-nama
field data. Baris-baris dalam table berisi nilai-nilai field.
Konsep table, merupakan konsep yang penting, karena struktur basis data yang
paling populer bagi organisasi bisnis, struktur basis data relasional (relationa
database structure), secara konseptual serupa dengan sekumpulan table-tabel
yang saling berhubungan.
C. Flat Files
File datar (flat file) adalah suatu table yang
tidak memiliki kolom-kolom yang berulang. Alasan dari sebuah table harus
menjadi flat file adalah karena computer membaca field-field data
dari suatu record secara berurutan. Ketika urut-urutan ini bukan
merupakan suatu urutan yang konstan, computer tidak akan dapat membaca record
dengan benar. Alasan kedua untuk flat file adalah bahwa ia
memungkinkan struktur basis data relasional untuk dinormalisassi. Normalisasi (normalization)
adalah suatu proses formal untuk menghapus field-field data yang
berulang (redundant) sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk
menambah, mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan.
D. Field-field kunci
Kunci (key) di dalam suatu table adalah satu field
(atau kombinasi field) yang berisi satu nilai yang secara unik
mengidentifikasi masing-massing record di dalam table. Satu field dalam
banyak kasus dapat menjadi kunnci bagi suatu table. Beberapa table mungkin
memiliki dua field yang merupakan kanndidat untuk menjadi kunci.
Kandidat kunci (key candidate) adalah sebuah field yang secara
unik mengidentifikasi masing-masing baris table namun tidak dipilih untuk
menjadi kunci. Nilai-nilai field yang lebih panjang akan dihindari,
karena nilai field yang panjang akan memiliki risiko salah ketik dalam
menulis nilai field kunci yang lebih tinggi.
E.
Tabel-tabel yang Berhubungan
Terkadang
table-tabel yang pada awalnya berdiri sendiri dapat diminta untuk digabungkan.
2.
Database
Structure
Struktur
basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih
efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu system manajemen
basis data.
A.
Struktur Basis Data Hierarkis
Struktur hierarkis untuk basis data
pada awalnya populer karena ia bekerja dengan baik pada system pemrosesan
transaksi yang melakukan tugas-tugas seperti pengendalian persediaan, entri
pesanan, piutang, dan utang dagang.
B.
Struktur Basis Data Jaringan
Struktur basis data jaringan
dikembangkan untuk memungkinkan penarikan record- record tertentu.
Hal ini memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua record
lainnya di dalam basis data.
C.
Struktur Basis Data Relasional
Terobosan muncul dari riset dasar
mempergunakan aljabar relasional yang dilakukan secara independen oleh C. J.
Date dan E. F. Codd. Pekerjaan mereka erat kaitannya dengan struktur basis data
relasional yang merupakan struktur yang saat ini paling umum dipergunakan oleh
organisasi-organisasi bisnis. Struktur basis data seperti ini terlihat seperti
sekumpulan tabel-tabel yang mirip seperti tabel-tabel spreadsheet.
Jika
struktur hierarkis dan jaringan mengandalkan diri pada relasi fisik (physical
relationship) di dalam bentuk alamat-alamat penyimpanan, maka relasi dalam
struktur basis data relasional adalah implicit. Relasi implicit (implicit
relationship) dapat secara tidak langsung berasal dari data. Konsep dari
suatu struktur basis data yang terdiri atas tabel-tabel di mana relasi
terbentuk secara implicit dengan mencocokkan nilai-nilai dalam field data
yang sama, akan mudah untuk dipergunakan dan dipahami.
3.
Using
Database
Formulir, laporan, dan query
adalah metode-metode umum yang dipergunakan untuk mengakses basis data yang
disimpan dalam suatu system manajemen basis data.
A. Laporan dan Formulir
Mayoritas interaksi pengguna dengan basis data adalah melalui
laporan dan formulir. Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah
dalam formatnya. Formulir secara tipikal
menampilkan satu record saja dalam satu waktu dan tidak memberikan
ikhtisar data serta biasanya tidak melakukan agregasi data dari banyak tabel
basis data. Selain itu, formulir dapat digunakan untuk menambah, menghapus,
atau memodifikasi record-record basis data.
Laporan adalah data teragregasi dari
basis data yang diformat dengan cara yang akan membantu pengambilan keputusan.
Satu asumsi yang dibuat oleh penghasil laporan yaitu jika tidak terdapat detail
pada record pada tingkat terendah, maka record tingkat yang lebih
tinggi untuk detail tersebut hendaknya tidak perlu ditampilkan.
B. Query
Query adalah suatu permintaan kepada basis data untuk
menampilkan record-record yang dipilih. Query pada umumnya
memilih field data dalam jumlah terbatas dan kemudian membatasi record-record
yang ditampilkan berdasarkan satu kumpulan kriteria tertentu. Manajer dapat
memanfaatkan QBE (Query by Example) untuk dapat dengan cepat menemukan
data tertentu untuk memecahkan masalah.
C. Bahasa Query Terstruktur
Bahasa Query Terstruktur dan Structured
Query Language (SQL) adalah kode yang digunakan oleh system manajemen basis
data relasional untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan basis data-nya.
D. Pemrosesan Basis Data Lanjutan
Pemrosesan analitis on-line atau on-line
analytical processing (OLAP) telah menjadi hal yang semakin umum dalam
peranti lunak system manajemen basis data. OLAP digunakan untuk memungkinkan
dilakukannya analisis data yang mirip dengan statistic cross-tabulation.
Data mining, data marts, dan data warehousing mengacu pada kelompok konsep yang
melihat data perusahaan sebagai sebuah peti harga yang harus dibuka, diperiksa,
dan dikuasai. Ketiganya memusatkan perhatian pada metodologi-metodologi yang
menawarkan akses yang cepat kepada para pengguna untuk mengagregasikan
data-data tertentu untuk kebutuhan pengambilan keputusan mereka. Knowledge
discovery (penemuan pengetahuan) adalah konsep menarik lainnya. Knowledge
discovery menganalisis penggunaan data dan kesamaan data di antara
tabel-tabel yang berbeda.
4.
Place
The Management Database into Perspective
Sistem
manajemen basis data memungkinkan kita membuat sebuah basis data, memelihara
isinya, dan menyebarkan data kepada pengguna yang luas tanpa harus
mempergunakan pemrograman computer yang berbiaya mahal.
A. Keuntungan DBMS
-
Mengurangi
pengulangan data.
-
Mencapai
independensi data. Spesifikasi data disimpan dalam basis data itu sendiri
daripada di setiap program aplikasi. Mengambil data dan informasi dengan cepat.
-
Keamanan
yang lebih baik.
B. Kerugian DBMS
-
Membeli
peranti lunak yang mahal. DBMS mainframe mahal harganya.
-
Mendapatkan konfigurasi
peranti keras yang besar. Kemudahan dengan nama DBMS dapat menarik informasi
mendorong lebih banyak pengguna memanfaatkan basis data. Meningkatnya jumlah
pengguna yang didorong oleh kemudahan penggunaan dapat menyebabkan pada
meningkatnya jumlah sumber daya computer untuk mengakses basis dataMempekerjakan
dan memelihara staf DBA.