Sistem informasi manajemen adalah salah satu dari lima subsistem utama
CBIS. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam
perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. Suunit dapat
didasarkan pada area fungsional atau tingkatan manajemen.
SIM menyediakan
informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi
model matematika. Laporan dan output model dapat disediakan dalam bentuk table
atau grafik.Pengaruh perilaku selalu penting bagi kinerja system informasi ,
tetapi terutama penting bagi system informasi organisasi seperti SIM. Para
manajer dan spesialis informasi dapat membuat program yang dirancang untuk
mengubah dampak negative dari pengaruh perilaku menjadi hasil yang positif. SIM
mencerminkan suatu sikap para eksekutif yang menginginkan agar computer
tersedia untuk semua pemecah masalah perusahaan. Ketika SIM berada pada
tempatnya dan berfungsi seperti yang diinginkan , SIM dapat membantu manajer
dan pemakai lain di dalam dan di luar perusahaan mengidentifikasi dan memahami
masalah.
Konsep Subsistem
Informasi Organisasi
Sistem – system informasi fungsional ini, atau subset – subset SIM yang
disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pemakai atas informasi mengenai area –
area fungsional, mendapatkan publikasi luas di beberapa area dan sedikit kurang
di area lain. Pemasaran merupakan area pertama yang menerima pemikiran system
informasi fungsional, dan banyak usaha dilakukan untuk menjelaskan cara
penerapan computer ke seluruh operasi pemasaran.
Area manufaktur juga
menerima pengolahan computer dan menerapkan tekhnologi itu baik sebagai system
informasi konseptual maupun sebagai komponen dalam system manufaktur fisik.
Suatu area fungsional yang mengadopsi sebutan system informasi adalah sumber
daya manusia, dan inilah area yang paling banyak mendapat perhatian. Istilah
system informasi sumber daya manusia (Human Resources Information System –
HRIS) dan Sistem Manajemen Sumber daya Manusia ( Human Resources
Management System – HRMS) sudah umum.
Suatu gejala yang aneh
adalah kenyataan bahwa unit jasa informasi tidak menunjukkan minat yang sungguh
untuk menerapkan konsep SIM dalam areanya sendiri. Ini ibarat anak pembuat
sepatu bertelanjang kaki. CIO dan para manajer jasa informasi lain telah
menggunakan informasi yang dihasilkan computer selama bertahun-tahun tetapi
sebelum memformalkan penggunanya dalam bentuk system informasi. Satu hal
penting lain adalah bahwa system-sistem fungsional bukanlah suatu alternative
untuk memiliki SIM perusahaan yang menyeluruh. Akan sukar bagi perusahaan untuk
memiliki SIM yang baik jika satu atau beberapa area fungsional tidak
berkontribusi. Strategi yang disarankan adalah pertama menerapkan suatu SIM,
kemnudian melanjutkan dengan subsistem-subsistem organisasional.
Perangkat Lunak Penulis Laporan
Model SIM memperlihatkan dua jenis perangkat lunak yang menghasilkan
informasi penulis laporan dan pembuatan model matematika. Perangkat lunak
penulis laporan terdiri dari program – program yang menghasilkan laporan
periodic dan khusus. Jika anda mengambil suatu laporan dari meja seorang
manajer, anda tidak dapat membedakan apakah itu merupakan laporan [periodic
atau khusus. Keduanya dapat tampak sama persis, yang membedakannya adalah cara
terpicunya.
·
Laporan Periodik : Disiapkan sesuai
jadwal tertentu. Contohnya adalah analisis penjualan buolanan menurut
pelanggan. Karena laporan – laporan seperti ini dahulu merupakan cirri
punchedcard dan keydriven system sebelum era computer, mereka menyediakan semua
output informasi dari SIM awal.
·
Laporan Khusus : Disiapkan apabila
sesuatu luarbiasa terjadi. Contohnya adalah laporan kecelakaan; contoh lain
adalah jawaban atas database query. Laporan khusus memiliki cirri kekinian yang
biasanya tidak terdapat dalam laporan periodic.
Menyatukan Management
by Execption ke dalam laporan
Isi informasi laporan
periodic dan khusus dapat ditingkatkan dengan menyatukan konsep management
by exception. Konsep ini menjelaskan model umum perusahaan. Dalam
model ini pengolah informasi membandingkan kinerja actual dengan standard an
memberitahukan manajer jijka kinerja menyimpang dari batas yang dapat diterima.
Management by Exception dapat disatukan ke dalam laporan melalui empat cara ,
yakni ;
·
Menyiapkan Laporan hanya jika terjadi
perkecualian
Ini merupakan tekhnik
yang menyatu didalam model system umum, yang tiap entry dari data laporan
adalah mengandung perkecualian.
·
Menggunakan Urutan Laporan Untuk
Menyoroti Perkecualian
Catatan-catatan
laporan dapat diurutkan menjadi urutan menaik atau menurun berdasarkan satu
atau beberapa field kunci, sehingga menarik perhatian pemakai pada catatan
tertentu.
·
Mengelompokkan Perkecualian Bersama-sama
Laporan dapat
dirancang sehingga manajer dapat mencari perkecualian pada area-area tertentu.
·
Menunjukkan Varians dari Normal
Kegiatan actual
dibandingkan dengan rencana kegiatan dan perbedaannya ditampilkan sebagai
varians.
Pembuatan Model Matematika
Jenis kedua perangkat lunak SIM berbentuk model matematika. Model adalah
penyederhanaan dari sesuatu; model menggambarkan fenomena suatu obyek atau
suatu kegiatan. Fenomena itu disebut entitas. Jika model menggambarkan perusahaan
, perusahaan itu adalah entitasnya. Jika model menggambarkan fluktuasi volume
penjualan, volume penjualan adalah entitasnya. Model matematika dapat
dikelompokkan dalam tiga dimensi pengaruh waktu, tingkat keyakinan , dan
kemam[puan mencapai optimisasi.
·
Model Statis atau Dinamis
Model static tidak
menyertakan variable. Model ini berkaitan dengan suatu situasi pada satu titik
waktu tertentu, seperti suatu foto. Model yang menyertakan waktu sebagai
variable adalah model dinamis. Model ini menggambarkan entitas dari waktu ke
waktu, sperti suatu film.
·
Model Probabilistik atau Deterministik
Probabilita adalah
peluang terjadinya sesuatu. Model yang mencakup probabilita disebut model
probabilistic. Model yang sebaliknya adalah, model deterministic.
·
Model Optimisasi atau Suboptimisasi
Model optimisasi
adalah model yang memilih solusi terbaik dari berbagai alternative.
Model suboptimisasi sering disebut satisfying model, memungkinkan
manajer memasukkan serangkaian keputusan dan model; akan memproyeksikan hasilnya.
Simulasi
Simulation adalah
suatu tindakan menggunakan model.
·
Skenario Model
Istilah sekenario
digunakan untuk menjelaskan kondisi yang memepengaruhi simulasi. Elemen-elemen
data yang menetapkan scenario disebut elemen-elemen data scenario.
·
Variabel Keputusan
Nilai-nilai input yang manajer
masukkan untuk mengukur dampaknya pada entitas dikenal sebagai variable
keputusan.
·
Teknik Simulasi
Manajer biasanya
melaksanakan model optisimasi hanya satu kali; hasilnya adalah solusi
terbaikdengan scenario dan variable keputusan tertentu. Namun hanya
suboptisimasi perlu dilaksanakan berulang-ulang, mencari kombinasi variable
keputusan yang menciptakan hasil yang memuaskan.
·
Format Output Simulasi
Merupakan suatu
praktek yang baik untuk menyertsakan elemen-elemen scenario dan
variable-variabel keputusan pada layer atau halaman yang sama dengan output.
Keuntungan Dan Kerugian Pembuatan Model
Manajer yang menggunakan model
matematika dapat memperoleh keuntungan sebagai berikut:
1.
Proses pembuatan model dapat menjadi
pengalaman belajar, dimana pada setiap proyek model dipelajari sesuatu yang
baru mengeenai sistem fisik
2.
Kecepatan proses simulasi dapat
mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka waktu singkat, dimana dalam hitungan
menit, dapat dibuat simulasi operasi perusahaan untuk bebrapa bulan, kuartal,
atau tahun
1.
Model menyediakan daya prediksi – suatu
pandangan ke masa depan – yang tidak dapat disediakan oleh metode penghasil
informasi lain
2.
Model lebih murah daripada
metode trial and error; dimana proses pembuatan model memang mahal dalam
hal waktu maupun perangkat lunak dan keras yang diperlukan untuk simulasi,
tetapi biaya tersebut tidak setinggi biaya yang disebabkan keputusan yang
buruk.
Adapun kerugian utama yang mengimbangi
pembuatan model adalah:
1.
Kesulitan pembuatan model sistem bisnis,
akan mengahasilkan suatu model yang tidak menangkap semua pengaruh pada
entitas. Misalnya, dalam model yang baru dijelaskan, seseorang dalam perusahaan
harus memperkirakan nilai-nilai dari elemen-elemen data skenario. Ini berarti
bahwa pertimbangan yang menyeluruh sangat diperlukan dalam menerapkan keputusan
yang didasarkan pada simulasi
2.
Diperlukan keahlian matematika tingkat
tinggi, untuk mengembangkan sendiri model-model yang lebih kompleks, keahlian
itu juga diperlukan untuk menafsirkan output secara tepat.
Untuk mengatasi kerugian tersebut,
dilakukan perubahan dengan mengkombinasikan peralatan pembuatan model yang
lebih memudahkan pemakai dan manajer yang lebih mengerti informasi dan
komputer. Disamping itu peningkatan keahlian matematika mutlak dilakukan untuk
mampu mengimbangi model yang semakin rumit.
SIM dan Pertimbangan Faktor Manusia
Berbagai pengaruh yang dapat mempengaruhi kinerja para
pegawai saat mereka melaksanakan tugas yang berkaitan dengan
komputer dipandang sebagai pertimbangan faktor manusia. Rasa takut pegawai akan
kehilangan pekerjaan karena digantikan oleh komputer, sehingga dampaknya
merugikan perusahaan dapat dikurangi dengan adanya bantuan spesialis informasi
kepada manajemen melalui langkah :
Menggunakan komputer sebagai suatu cara mencapai
peningkatan pekerjaan dengan memberikan pada komputer tugas yang berulang dan
membosankan serta memberikan pada pegawai tugas yang menentang kemampuan
mereka.
Menggunakan komunikasi formal untuk membuat pegawai
terus menyadari maksud perusahaan.
Membangun hubungan kepercayaan antar pegawai ,
specialis informasi dan manajemen. Hubungan tersebut tercapai dengan bersikap
jujur mengenai dampak dari sistem komputer dan dengan berpegang pada janji.
Menyelaraskan
kebutuhan pegawai dengan tujuan perusahaan.
Menempatkan SIM dalam
Perspektif
Sim merupakan upaya organisasi pertama yang tujuan utamanya menyediakan
informasi bagi manajemen karena itu dinamakan system informasi manajemen.
Selain melayani lebih banyak orang daripada manajer perusahaan , SIM mulai
diidentifikasikan dengan komputasi bisnis secara umum. Sekarang anda dapat
mengunjungi perusahaan dan menemukan departemen SIM dan wakil presiden SIM.
Anda dapat mengunjungi sekolah bisnis dan fakultas ilmu computer dan menemukan
professor SIM dan jurusan SIM. Istilah SIM mungkin menikmati masa jayanya
selama tahun 1960-an ketika konsep tersebut pertama kali muncul. Sejak saat itu
istilah tersebut paling sering diungkapkan dalam bentuk subsistem-subsistem
oraganisasi, sperti system informasi eksekutif dan system informasi pemasaran.
Perusahaan terus berusaha mengembangkan dan memperbaiki subsistem-subsistem
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar